Jumat, 24 April 2015

Jenis Kura-kura Dan Habitatnya

Kalau dengar nama Kura -kura pasti tidak asing lagi dengan hewan yang unik ini,mungkin bagi sebagian orang melihat kura2 adalah hewan yang kebanyakan hidup di air,hmmm.... Sebenarnya kura2 ada juga yang habitatnya di darat alias menyukai iklim yang panas atau tropis ,nah mungkin bagi pembaca selama ini ada yang belum mengenal berbagai jenis kura2 yang hidup di bumi.
Mari kita berkenalan denga mereka .

1. Kura - kura Air

Jenis Kura ini banyak menghabiskan waktu untuk berendam dan berenang di air,kura ini tidak seperti hewan ikan yang selalu hidup di air ,jenis kura ini kadang muncul di permukaan atau daratan untuk berjemur. Di indonesia mungkin banyak orang yang kenal dengan kura jenis ini atau sebagian besar menyebut kura-kura brasil .Tapi bukan hanya kura brasil saja untuk jenis yang ini , berikut berbagai jenis kura air .

a. Kura-Kura bazil atau RES (Red Ear Slider)

Ini dia yang paling di kenal masyarakat yang umumnya kura ini berwarna hijau ,Sesuai dengan namanya, kura kura air ini memiliki ciri khas berupa semburat warna merah di belakang matanya yang menyerupai telinga. Daerah asalnya adalah Amerika Serikat bagian selatan, karena mudah dikembangbiakan kura kura ini menjadi sangat mudah ditemui di berbagai belahan dunia.  Umurnya bisa mencapai 25-30 tahun tergantung dari cara perawatannya dengan ukuran mencapai 17-25 cm untuk jantan dan 25-30 cm untuk betina. 
Sedang untuk menentukan jenis kelaminnya dapat dilihat dari bentuk fisiknya. Dimana RES jantan memiliki cakar kaki depan yang lebih panjang dari betina dan memiliki kloaka (lubang anus) yang lokasinya lebih dekat dengan pangkal ekor.

b . Kura-kura Ambon  (cuora amboinensis)

Kura-kura Ambon (cuora amboinensis), setiap daerah mungkin mempunyai nama yang berbeda-beda, ada yang menyebutnya Kura-kura batok, Kuya Batok, Kura Katup, dll
Kura Ambon tergolong Kura-kura Semi-Aquatic dimana dia membutuhkan Air Untuk Berenang dan Menghilangkan Dehidrasinya, dan membutuhkan Daratan seperti Kayu, Tanah, ataupun Batu untuk media berjemurnya. Di alamnya Kura-kura ini Seringkali berada di daratan meskipun kura ini tergolong kura-kura air dan masuk ke Air yang Dangkal untuk mencari makan / sekedar menghilangkan Dehidrasinya, Kura-kura ini tidak cukup pandai dalam hal berenang, dikarenakan Selaput pada kaki-kakinya tidak seperti Selaput pada kakikura-kura RES.




c . Kura kura Leher Panjang

Kura-kura unik ini merupakan satwa yang hanya dapat ditemukan di lahan basah Pulau Rote, sebuah pulau kecil seluas 97.854 hektar di ujung selatan Indonesia. Jaraknya sekitar 20 km dari barat daya Pulau Timor, yang masuk dalam wilayah Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Kura-kura yang bernama ilmiah Chelodina mccordiini disebut juga kura-kura leher ular atau kadang kura-kura leher panjang, karena leher dan kepalanya menyerupai ular. Jenis ini dimasukkan dalam suku Chelidae, dengan ciri khas leher yang panjang dan fleksibel.
Kura-kura ini pertama kali ditemukan tahun 1891 oleh George Albert Boulenger dan dipisahkan menjadi spesies tersendiri pada 1994 oleh Dr. Anders Rhodin dari Chelonia Research Fondation Lunenburg (Massachusetts), AS. Nama mccordi diberikan oleh William Mccordi, ahli kura-kura dari Hopewell Junction, New York, AS, 1994. Chelodina mccordi ditetapkan sebagai spesies tersendiri, terlepas dari Chelodina novaeguineae, yang tahun 1980 ditetapkan pemerintah sebagai satwa yang dilindungi.
Spesies ini memiliki bentuk yang unik: berukuran kecil, kepala menyerupai ular, dan sisi karapas (tempurung) yang melengkung ke atas.